Konon
Kisahnya diawal abad ke-XX tepatnya sekitar Tahun 1918 di kampoeng Parit Lombu
beberapa orang mengadakan musyawarah . Hal ini dilakukan karena didorong oleh
keinginan mereka untuk meningkatkan tarap hidup serta masa depan dari keluarga
dan keturunan mereka.
Musyawarah
ini terlaksana atas prakarsa salah seorang yang menjadi tokoh masyarakat saat
itu yakni BISMAR SINAGA gelar Oppung Bosar adapun topik yang dibahas waktu itu
adalah mengenai rencana pembukaan hutan untuk dijadikan perkampungan baru.
Hal ini disebabkan
karena telah ada permintaan dari pihak perkebunan LONDON SUMATERA (LONSUM) Bah
Bulian untuk segera mengosongkan areal perkampungan tersebut. Karena
perkampungan tersebut masuk areal perkebunan. Kemudian setelah
terjadi kesepakatan diantara mereka,
maka diputuskan untuk mencari tempat yang baru. Setelah berselang beberapa
waktu berangkatlah beberapa orang diantara mereka yang terdiri dari 11 orang
yang dipimpin oleh Bapak Bismar Sinaga serta diikuti oleh:
1. Syarkani
2. Muhamda
Ma’ruf
3. Abdul
Ghafar
4. Buttal
Saragih
5. Duriat
6. Baharun
Purba
7. Muhammad
Ma’Nur
Serta beberapa orang pemuda diantaranya
1. Jaiman
Sinaga
2. Paijo
S
3. Abdul
Manan
Menuju Kearah selatan dan setelah menempuh
perjalanan dua hari lamanya menembus hutan belantara serta menyebrangi sungai
lembah dan sungai maka sampailah rombongan di suatu dataran yang dihapit oleh
dua buah sungai. Dan mulailah mereka melakukan proses awal dari pembukaan
sebuah perkampungan. Yang menjadi cikal bakal desa SAMBOSAR RAYA. Adapun asal
muasal nama kampung ini bernama Sambosar Raya dikarenakan beberapa tahun
kemudian setelah kampung ini berangsur-angsur ramai. Datanglah serombongan
orang singgah di kampung tersebut. Mereka datang dari negeri jauh yakni dari
Bengkulu. Mereka memperkenalkan diri “PUTRA SAMBO dari Simalungun SAR....
(terkenal) sampai ke RAYA. Maka ditabalkanlah nama kampung ini menjadi Sambosar
Raya atau dalam ejaan kalimat SAMBO yang tersohor sampai ke Raya.
Kepala Desa (Pangulu) yang pernah menjabat di
Sambosar Raya:
No
|
Nama
Pejabat
|
Tahun
|
1
|
BISMAR
SINAGA
|
|
2
|
BUTTAL
SARAGIH
|
|
3
|
JAIMAN
SINAGA
|
|
4
|
PAIJO
S (PLT)
|
|
5
|
BUDIMAN
SINAGA
|
|
6
|
SITI
JALEHA (PLT)
|
|
7
|
MULIANER
DAMANIK
|
|
8
|
FRIHANDA
SINAGA
|
2009-2016
|
9
|
NURSAH
TAULI SARAGIH (PLT)
|
2016-2016
|
10
|
FRIHANDA
SINAGA
|
2016-2022
|
Sumber :
-
Syafaruddin
-
Orang Tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar